Kamis, 30 Maret 2017

Perbandingan Mencolok Antara 3 Tipe TV

Distributor Diener - Plasma merupakan wujud zat keempat yang sudah hadir saat ini. Pemanfaatan plasma juga sudah banyak dirasakan oleh industri, terutama TV. Ada 3 jenis TV yang ada pada saat ini, TV plasma, LCD, dan LED yang banyak digunakan oleh masyarakat. Di antaranya, pasti ada yang sudah terkenal dan masih berkembang pemasarannya. Apa kalian tahu apa saja perbandingan dan perbedaan antara ketiga jenis TV itu? Penasaran? CEKIDOT!!

1. TV Plasma



Plasma TV merupakan perkembangan teknologi yang paling awal pada slim TV dengan resolusi tinggi. Nama “plasma” ini sendiri pada dasarnya disesuaikan dengan prinsip kerjanya, yakni menggunakan plasma (sejenis gas yang dapat memisahkan elektron dari inti atom) untuk memproduksi gambar pada TV. Secara lebih rinci, arus listrik yang masuk akan menghasilkan elektron yang akan bereaksi dengan molekul air raksa (mercury) dan menghasilkan sinar ultraviolet (UV).

Radiasi dari sinar UV ini akan menghasilkan sel yang berisi gas phosphor dan berwarna dasar RGB (red, green, blue). Ketiga sel warna dasar ini akan bergabung dan membentuk satu pixel (titik pada layar) dan dapat kita atur komposisi masing-masing warnanya melalui pengaturan pada TV Plasma kita. Sisa energi yang tidak terserap oleh gas phospor akan diubah menjadi panas dan sebagian kecil lagi keluar dari panel TV yang terbuat dari kaca. Sehingga jika kita mencoba untuk meraba panelnya saat menyala, akan terasa seperti ada sedikit stun feedback (setrum).

Keunggulan Plasma TV dibanding TV lainnya adalah memiliki sudut pandang yang lebih lebar dan tingkat kontras yang tinggi (10,000 : 1). Selain itu, TV  ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan LCD atau LED, bahkan dengan harga sekian kita sudah dapat menikmati tampilan gambar yang bagus (tidak blur) karena Plasma TV memiliki tingkat Refresh Rate dan Response Time yang tinggi (hingga 600 Hz).



Namun, perlu diingat pula bahwa Plasma TV saat ini cenderung berbobot lebih berat karena umumnya berukuran di atas 32 inch, serta boros energi listrik. Selain itu, tingkat kualitas gambar yang dihasilkan akan menurun seiring dengan lamanya penggunaan, bahkan dapat menimbulkan burn-in (gambar diam atau berbayang).
2. TV LCD 

LCD (Liquid Crystal Display) TV adalah teknologi pada TV yang menggunakan liquid crystal technology untuk memproduksi gambar, umunya seperti yang terdapat pada monitor PC yang beredar di pasaran saat ini. TV dengan jenis ini memiliki keunggulan dari segi ukuran sehingga kita dapat menemukannya di toko-toko elektronik dengan varian ukuran yang lebih beragam.


Selain itu, teknologi anti-glare (tanpa bayangan), warna yang lebih realistislow-radiation, namun dengan konsumsi listrik yang lebih rendah dari TV Plasma, menyebabkan LCD TV cocok digunakan sebagai layar PC kita di rumah maupun di kantor.

Kelemahan mendasar dari LCD TV ini pada umumnya dapat kita rasakan ketika menonton TV terutama di ruang yang kurang pencahayaan. Jika dibandingkan dengan jenis TV lainnya, LCD TV akan menghasilkan kualitas gambar dan kontras yang kurang baik apabila dilihat dari sudut yang lebih lebar. Selain itu, tingkat Refresh Rate dan Response Time yang rendah menyebabkan TV ini menghasilkan gambar yang sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan TV lainnya.

Kita dapat membuktikannya dengan cara menonton TV Tabung (CRT) dan LCD TV secara bersamaan. Hingga saat ini, para produsen LCD TV masih mematok harga yang cukup mahal pada produk LCD TV dengan ukuran yang lebih besar.
3. TV LED

LED (Light Emitting Diode) TV merupakan salah satu perkembangan terbaru pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada TV LCD, namun sudah dilengkapi dengan teknologi LED Back Light. Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih unggul dari sisi “life-time” nya (karena lebih sedikit menghasilkan panas), lebih hemat listrik, dan cenderung lebih terang.

Karena ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon, hal ini memungkinkan produsen LED TV untuk membuat TV dengan ukuran yang jauh lebih tipis daripada TV LCD (sekitar 1.18 inch). Design yang slim inilah yang menyebabkan TV LED cenderung dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran (sekitar 20% lebih mahal atau 1.5 kali lipat dari harga TV LCD biasa).
TV dengan jenis ini jelas lebih unggul di antara jenis TV pendahulunya; dengan tingkat ketajaman gambar dan gradasi yang setara TV LCD , lebar sudut pandang yang setara TV Plasma, dan pengaturan gerak (motion-handling) yang melebihi TV Tabung. Selain itu, TV LED dapat dikatakan jauh lebih unggul dibandingkan TV LCD biasa dilihat dari tingkat kontrasnya yang sangat tinggi (1,000,000 : 1), konsumsi listrik yang jauh lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan.
Oke, itulah perbandingan yang mencolok di antara 3 TV tersebut. Silakan kalian pilih sesuai selera, namun yang pasti jangan terlalu berlebihan kalau kalian cuma ingin menonton TV yang serasa berada di bioskop. Teknologi memang semakin maju, dan kitalah yang bisa menentukan kemajuan teknologi. Demikian, semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar