Selasa, 25 Oktober 2016

Ketentuan Dalam Cloud Computing

Pengertian cloud computing - Dalam komputasi awan ini sebenarnya memiliki syarat tersendiri agar bisa menjadi cloud computing yang mungkin untuk mempermudah anda dalam mengakses jaringan ini. Namun  menurut NIST (National Institute of Standards and Technology) ada beberapa criteria mengenai syarat tersebut, di antaranya adalah :


1.     Resource Pooling
Sebagai sumber daya komputasi (Storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang menyediakan layanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan model multi-tenant. Selain itu sumber daya komputasi yang di sediakan bisa berupa sumber daya fisik atau virtual yang dapat digunakan secara dinamis oleh para pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya.
Perbandingan nya ialah contoh seorang user ingin menambah kapasitas RAM, atau Storage nya. Dan dia hanya perlu mengupdate saja untuk memperbesar size nya saja tanpa harus melapor ke administratornya. Nah ini yang mungkin menjadi pembedaan pertama sebagai Komputasi Awan  atau Cloud Computing. Beda dengan hosting, jika kita ingin menambah size storage dari hosting kita perlu lapor ke administrator nya dulu untuk menambah storage nya, tetapi dengan Komputasi Awan atau Cloud Computing kita bisa langsung mengubahnya.
Untuk masalah biaya, biasanya Cloud ini di sewakan dengan biaya per-jam nya. Sehingga saat kita ingin mengubah storage nya pada waktu tertentu maka biaya sewa per-jam nya pun akan berubah pula.
2.    Broad Network Access
Untuk Kapasitas layanan dari cloud provider juga tersedia melalui jaringan dan dapat di akses dalam berbagai jenis perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
3.    Measured Service
Selain itu terdapatlayanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang sedang digunakan secara otomatis. menggunakan sistem monitoring, cloud provider dapat melihat berapa resources komputasi yang telah digunakan seperti bandwidth, storage, processing, jumlah user aktif, dsb. Layanan monitoring bertujuan sebagai bentuk transparasi antara cloud provider dan konsumer.
4.    Rapid Elasticity
Mempunyai Kapabilitas dari layanan cloud provider tersebut bisa di gunakan oleh pelanggan secara aktif sesuai kebutuhan. Pelanggan ini bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan juga biasanya tidak terbatas dan pelanggan dengan mudah memilih kapasitas yang dibutuhkan setiap saat.
5.    Self Service

Perlu di ketahui ialah Pelanggan dapat bentuk secara mandiri layanan yang ingin digunakan melalui sebuah sistem, tanpa perlu adanya interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan ini dipilih harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
terima kasih dan semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar