Pengertian cloud computing - Dalam komputasi
awan ini sebenarnya memiliki syarat tersendiri agar bisa menjadi cloud
computing yang mungkin untuk mempermudah anda dalam mengakses jaringan ini. Namun
menurut NIST (National Institute of
Standards and Technology) ada beberapa criteria mengenai syarat tersebut, di
antaranya adalah :
1. Resource Pooling
Sebagai sumber
daya komputasi (Storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang menyediakan
layanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan model multi-tenant. Selain itu
sumber daya komputasi yang di sediakan bisa berupa sumber daya fisik atau
virtual yang dapat digunakan secara dinamis oleh para pelanggan untuk memenuhi
kebutuhannya.
Perbandingan nya
ialah contoh seorang user ingin menambah kapasitas RAM, atau Storage nya. Dan dia
hanya perlu mengupdate saja untuk memperbesar size nya saja tanpa harus melapor
ke administratornya. Nah ini yang mungkin menjadi pembedaan pertama sebagai Komputasi
Awan atau Cloud Computing. Beda dengan
hosting, jika kita ingin menambah size storage dari hosting kita perlu lapor ke
administrator nya dulu untuk menambah storage nya, tetapi dengan Komputasi Awan
atau Cloud Computing kita bisa langsung mengubahnya.
Untuk masalah
biaya, biasanya Cloud ini di sewakan dengan biaya per-jam nya. Sehingga saat
kita ingin mengubah storage nya pada waktu tertentu maka biaya sewa per-jam nya
pun akan berubah pula.
2. Broad Network Access
Untuk Kapasitas
layanan dari cloud provider juga tersedia melalui jaringan dan dapat di akses
dalam berbagai jenis perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, workstation,
dsb.
3. Measured Service
Selain itu terdapatlayanan
untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang sedang digunakan secara otomatis.
menggunakan sistem monitoring, cloud provider dapat melihat berapa resources
komputasi yang telah digunakan seperti bandwidth, storage, processing, jumlah
user aktif, dsb. Layanan monitoring bertujuan sebagai bentuk transparasi antara
cloud provider dan konsumer.
4. Rapid Elasticity
Mempunyai Kapabilitas
dari layanan cloud provider tersebut bisa di gunakan oleh pelanggan secara
aktif sesuai kebutuhan. Pelanggan ini bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas
layanan. Kapasitas layanan yang disediakan juga biasanya tidak terbatas dan
pelanggan dengan mudah memilih kapasitas yang dibutuhkan setiap saat.
5. Self Service
Perlu di ketahui
ialah Pelanggan dapat bentuk secara mandiri layanan yang ingin digunakan
melalui sebuah sistem, tanpa perlu adanya interaksi manusia dengan pihak cloud
provider. Konfigurasi layanan ini dipilih harus tersedia segera dan saat itu
juga secara otomatis.
terima kasih dan semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar